Berinfak - An Overview
Tapi memang faktanya demikian. Ketika seseorang dimotivasi untuk sedekah dan infaq, kekhawatiran pertama yang muncul adalah berkurangnya harta dalam genggaman. Takut kalau justru jadi miskin.
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
Kita harus mencari tahu apa kata Alkitab tentang aniaya yang di alami oleh orang percaya. Filipi 1:29 menyatakan bahwa kepada kita dikaruniakan bukan hanya untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia.
”. Kalau dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun kalau kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah. Boleh jadi kita bersedekah dengan ten riyal, lalu Allah beri ganti dengan 100 riyal. Sebagaimana Allah Ta’ala
وفي رواية: «أَنْفِقِي أو انْفَحِي، أو انْضَحِي، ولا تُحْصِي فيُحْصِي الله عليك، ولا تُوعِي فيُوعِي الله عليك».
hendra suggests: August seventeen, 2013 at 05:51 assalamu’alaikum ustad bagaimana cara sedekah sembunyi-sembunyi pada fakir miskin yang termasuk saudara atau tetangga kita, karena ketika kita bersedekah kepada mereka otomatis kita harus bertemu dan bertatap muka pada orang yang akan kita beri sedekah tersebut sehingga sudah tidak bisa dikatakan sebagai sedekah sembunyi-sembunyi lagi. Mohon solusinya, syukron
وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Bagi agama suku, memerhatikan jiwa orang mati sangatlah penting. Upacara dilaksanakan sebagai bentuk rasa hormat terhadap nenek moyang. Selain itu, bisa jadi mereka takut akan jiwa orang lain yang telah meninggal. Masyarakat suku sering berpendapat bahwa nenek moyang yang telah tiada masih menjadi bagian dari klan mereka sehingga mereka merasa wajib menyenangkan nenek moyangnya dengan melaksanakan beragam ritual.
دَخَلَتِ امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ، فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا، فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا، وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا، ثُمَّ قَامَتْ، فَخَرَجَتْ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا، فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ: مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
Sekarang mari kita lihat masalah aniaya ini dalam kehidupan jemaat mula-mula. Dalam Kisah Para Rasul pasal 1 diceritakan, setelah kenaikan Yesus ke Surga, para rasul tidak berani berbuat apa-apa. Di satu sisi mereka memang takut karena guru mereka sudah pergi, tapi di sisi lain mereka tidak mau bertindak apa-apa klik disini sebelum menerima apa yang Yesus janjikan, yaitu Roh Kudus.
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ
menyebutkan sebuah hadits tentang tujuh golongan yang mendapatkan naungan di hari kiamat. Salah satu golongan yang beliau sebutkan adalah,
Jakarta - Sebagai salah satu cara mengeluarkan harta di jalan Allah SWT, bersedekah memunculkan keutamaan bagi pelakunya. Dengan syarat ia mesti ikhlas hanya berharap ridha-Nya dan paham akan adab bersedekah.
: ‘Lihatlah kalian, apakah kalian mendapatkan amalan sunnah pada hamba-Ku sehingga bisa menyempurnakan shalat wajibnya